Sekarang data keuangan menjadi pilar penting dalam menyusun laporan keuangan. Dengan laporan keuangan yang tersusun secara sistematis, pelaku usaha mampu menganalisa keuangan usahanya dan mengambil langkah konkrit untuk kemajuan usahanya.
Namun, dalam hal ini masih banyak UMKM yang belum terlalu tau tentang pentingnya merapikan transaksi keuangan. Hal ini bisa jadi karena jumlah transaksi mereka masih kecil. Namun perlu diketahui bersama bahwa kecil besarnya tidak mempengaruhi yang terpenting dalam hal ini adalah konsistensinya terlebih dahulu untuk mencatat tiap ada transaksi yang masuk dan keluar.
Untuk mengatasinya teman – teman dari UMKM bisa memulai dengan merapikan data keuangan yang dimiliki. Teman – teman UMKM bisa membaca tips dan trik merapikan transaksi keuangan berikut ini :
Lakukan pemeriksaan dan pencatatan pada setiap transaksi keuangan
Dalam sebuah bisnis atau perusahaan, pasti ada banyak transaksi yang terjadi. Transaksi tersebut bisa berjumlah puluhan, ratusan, hingga ribuan. Teman – teman harus mencatat segala transaksi yang terjadi dalam buku laporan transaksi.
Laporan ini berguna untuk membantu teman – teman semua dalam membuat laporan keuangan di kemudian hari. Selain itu, proses pengecekan akan menjadi jauh lebih mudah, karena ada laporan transaksi yang berisi segala transaksi yang ada.
Teman – teman UMKM perlu memastikan agar setiap bukti keuangan yang ada disertakan disana agar memperkuat status transaksi yang ada, mengingat bukti keuangan menjadi faktor penting untuk menilai transaksi tersebut bersifat sah atau tidak.
Pisahkan setiap data keuangan yang ada
Setiap transaksi melibatkan berbagai macam transaksi keuangan. Karena itu, pisahkan data sesuai golongannya masing-masing. Sebagai contoh, kamu bisa memisahkan data transaksi pembelian beserta bukti pembelian dan data transaksinya.
Lakukan ini secara berkala agar kamu bisa melihat pembagian data transaksi yang ada dengan mudah. Dengan begitu, kamu bisa menyusun laporan keuangan dengan lebih mudah berkat penggolongan data yang sudah terjadi secara rapi.
Selain itu, ada transaksi keuangan harian dan bulanan. Transaksi harian adalah proses transaksi pembelian atau penjualan yang terjadi per hari sedangkan transaksi bulanan adalah setiap transaksi yang terjadi dalam sebulan. Bagilah laporan tersebut sesuai waktu pengerjaannya agar kamu bisa lebih mudah dalam mencari data sesuai dengan tipe waktu pengerjaan.
Baca Juga : Pembukuan Keuangan : Membuat Laporan Keuangan Sederhana
Back up laporan
Dalam pelaksanaan sebuah bisnis perlu kiranya untuk melakukan pencegahan. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, buatlah back up transaksi keuangan. Seringkali, kesalahan yang terjadi adalah tidak melakukan back-up yang menimbulkan masalah. Dengan hal ini, kamu akan jauh lebih mudah mengatasi masalah jika ada bukti atau data keuangan yang hilang.
Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk melakukan backup laporan. Pertama, teman – teman bisa menyalin data yang ada kedalam sebuah buku atau bukti fisik. Selain itu, kamu juga bisa menyalinnya kedalam computer dan data yang ada bisa tersimpan dalam computer.
Namun, cara ini tidak lagi berlaku karena, banyak orang lebih memilih untuk menggunakan software akuntansi yang bisa menyimpan data tersebut secara langsung dalam cloud atau sistem penyimpanan digital.
Merapikan Transaksi Keuangan dengan Accurate
Konsultan accurate siap membantu laporan keuangan teman – teman UMKM, dengan menggunakan software keuangan accurate teman – teman UMKM bisa diperbantukan untuk data transaksi keuangan.