Contoh Laporan keuangan adalah alat penting dalam mengukur laporan finansial suatu bisnis, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Laporan keuangan UMKM yang baik akan membantu pemilik usaha untuk memahami performa keuangan mereka, mengambil keputusan strategis, dan mendapatkan dukungan dari pihak terkait seperti investor dan bank.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan contoh laporan keuangan UMKM yang umum digunakan. Laporan ini mencakup tiga laporan keuangan utama, yaitu laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.
Baca Juga : Akuntan Indonesia: Profesional Mengelola & Transparansi Bisnis
Contoh Laporan Keuangan UMKM
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi memberikan gambaran tentang pendapatan, beban, dan keuntungan atau kerugian suatu UMKM selama periode tertentu. Berikut adalah contoh format laporan laba rugi UMKM:
————————————————————
Laporan Laba Rugi UMKM ABC
Periode: 1 Januari 2023 – 31 Desember 2023
Pendapatan:
Penjualan Bersih $XX,XXX
Pendapatan Lainnya $X,XXX
Total Pendapatan $XX,XXX
Beban Operasional:
Bahan Baku dan Barang $XX,XXX
Gaji dan Upah $XX,XXX
Sewa dan Utilitas $X,XXX
Pajak dan Lisensi $X,XXX
Total Beban Operasional $XX,XXX
Laba Kotor $X,XXX
Beban Non-Operasional:
Beban Bunga $X,XXX
Pajak Penghasilan $X,XXX
Total Beban Non-Operasional $X,XXX
Laba Bersih Sebelum Pajak $X,XXX
Pajak Penghasilan $X,XXX
Laba Bersih Setelah Pajak $X,XXX
————————————————————
2. Neraca (Balance Sheet)
Neraca menyajikan posisi keuangan suatu UMKM pada akhir periode tertentu. Berikut adalah contoh format neraca UMKM:
————————————————————
Neraca UMKM ABC
Tanggal: 31 Desember 2023
Aset:
Aset Lancar:
Kas dan Setara Kas $XX,XXX
Piutang Usaha $XX,XXX
Persediaan $X,XXX
Total Aset Lancar $XX,XXX
Aset Tetap:
Tanah dan Bangunan $X,XXX
Peralatan dan Perlengkapan $X,XXX
Total Aset Tetap $X,XXX
Total Aset $XX,XXX
Kewajiban dan Ekuitas:
Kewajiban Lancar:
Hutang Usaha $XX,XXX
Hutang Jangka Pendek $X,XXX
Total Kewajiban Lancar $XX,XXX
Kewajiban Jangka Panjang:
Hutang Jangka Panjang $X,XXX
Total Kewajiban Jangka Panjang $X,XXX
Ekuitas:
Modal Pemilik $X,XXX
Laba Ditahan $X,XXX
Total Ekuitas $X,XXX
Total Kewajiban dan Ekuitas $XX,XXX
————————————————————
Baca Juga : Green Accounting: Integrasi Aspek Lingkungan dalam Akuntansi
3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Laporan arus kas memberikan gambaran tentang arus masuk dan keluar uang tunai suatu UMKM selama periode tertentu. Berikut adalah contoh format laporan arus kas UMKM:
————————————————————
Laporan Arus Kas UMKM ABC
Periode: 1 Januari 2023 – 31 Desember 2023
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi:
Kas Masuk dari Penjualan $XX,XXX
Penerimaan Kas Lainnya $X,XXX
Total Kas Masuk dari Aktivitas Operasi $XX,XXX
Kas Keluar untuk Pembayaran Beban:
Pembayaran Bahan Baku dan Barang $XX,XXX
Pembayaran Gaji dan Upah $XX,XXX
Pembayaran Sewa dan Utilitas $X,XXX
Pembayaran Pajak dan Lisensi $X,XXX
Total Kas Keluar untuk Pembayaran Beban $XX,XXX
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi $X,XXX
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi:
Pembelian Peralatan dan Perlengkapan $X,XXX
Total Kas Keluar dari Aktivitas Investasi $X,XXX
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi $X,XXX
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan:
Penerimaan Pinjaman $X,XXX
Pengembalian Pinjaman ($X,XXX)
Total Kas Masuk dari Aktivitas Pendanaan $X,XXX
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan $X,XXX
Perubahan Bersih dalam Kas $X,XXX
Kas Awal Tahun $X,XXX
Kas Akhir Tahun $X,XXX
————————————————————
Baca Juga : Pengertian Posting Akuntansi: Pentingnya dalam Akuntansi
Kesimpulan
Contoh laporan keuangan UMKM di atas mencakup laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Dengan menyusun laporan keuangan secara teratur, UMKM dapat meningkatkan transparansi, mengelola keuangan dengan lebih efektif, dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang akurat.
Laporan keuangan juga dapat digunakan untuk memperoleh dukungan dari pihak terkait seperti investor dan bank. Penting bagi setiap UMKM untuk menjaga catatan keuangan yang akurat dan menggunakannya sebagai panduan dalam mengembangkan bisnis mereka.